♻ BULLYING PADA ANAK♻
"Adi..kamu nggak boleh ikutan futsal..masih kecil" (anak yg bertubuh besar mendorong adi)
"Nina pendek..nina pendek"
(dan nina pun nangis dipojokan)
Seringkah ibu2 mendapati atau mengalami hal tsb terjadi pd anak qt?😕
Qt bahas yuuuk..
*Bullying* adalah kegiatan yang disadari, disengaja untuk melukai, dan menanamkan ketakutan. Tindakannya biasanya melalui ancaman dan menciptakan teror.
Menurut kemeneg PPA (2014) 1 dari 4 anak menjadi korban bullying di sekolah.
↗Bentuk bullying sendiri adalah:
1. Fisik
2. Verbal
3. Relasional (diabaikan, disisihkan, dikucilkan)
*Pelaku bullying* ini bisa siapa saja, antara lain:
1. kakak atau adik
2. anak laki-laki atau perempuan
3. orang dewasa (orang tua atau guru)
4. seorang atau kelompok.
↗Lokasi bullying bisa terjadi di berbagai tempat, seperti 👉
di rumah (keluarga), sekolah, sekolah asrama, dan yang terbaru adalah cyberbullying.
_Cyberbullying_ sejauh ini adalah tindakan bullying yang paling kejam dibandingkan bullying biasa, dan di beberapa negara banyak menyebabkan korban bunuh diri.
Masih ingat kasusnya ibu elly risman yg di bully di medsos krn kritikannya ttg SNSD? Sereeem..
↗Bagaimana tanda-tanda anak menjadi korban bullying?
- Tidak mau pergi sekolah
- Rute yang ditempuh tidak lazim alias ada sesuatu yang dia hindari
- Prestasi menurun
- Tidak mau terlibat dengan keluarga dan sekolah (penyendiri)
- Anak sering merasa sedih, tapi mudah marah
- Baju robek dan berantakan
- Cedera fisik yang tidak konsisten dengan penjelasannya
- Sakit perut, pusing, panik, dan sulit tidur
Kadang-kadang, tidak hanya anak yang pendiam, pemalu, penyendiri, minder yang menjadi korban bullying. Bahkan anak dengan berbagai kelebihan dan prestasi pun bisa menjadi korban bullying.
*Sebab sebab Bullying*
1. Dari keluarga
Menurut bu Elly Risman keluarga menyumbangkan kontribusi sebesar 80% dalam dunia bullying. Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah, seperti:
- Orang tua yang terlalu sibuk sehingga pengasuhan dan pendidikan agama anak di Sub Kontrakan
- Komunikasi yg buruk
- Gaya orang tua otoriter, yaitu tuntutan pada anak tinggi, tetapi dukungan dan kasih sayang ke anak rendah
- Inkonsistensi antara ayah dan ibu
- Kerap menghukum anak secara berlebihan
- Situasi rumah yang penuh stress, pertengkaran, agresi, dan permusuhan
- Perlakuan buruk terhadap tenaga penunjang rumah tangga
- Tidak ada waktu untuk melakukan dialog dengan anak
2. Dari media
Berita atau informasi negatif dari media cetak, elektronik dan gadget (internet, games, HP)
3. Dari sekolah
Anak sy pernah mengalaminya😿*ini sdh pernah sy ceritakan di session yg lalu y..
↗Beberapa tips menghadapi bullying di sekolah, antara lain:
- Mengajarkan pada anak untuk menghargai dan membela diri
- Menanamkan keyakinan pada anak bahwa pelaku bullying adalah anak yang bermasalah dengan dirinya sendiri
- Belajar menyembunyikan kemarahan dan kesedihannya di depan si pelaku bullying.
- Mengajarkan anak untuk berdiri dengan kepala tegak dan berani memandang mata si pelaku bullying
- Waspada dan menghindari situasi sendirian
- Berusaha tetap tenang dalam situasi apa pun
- Bila dalam bahaya segera menyingkir
- Menjalin hubungan baik dengan teman lain
- Selalu BERDOA
..bullying pada anak-anak bukanlah aktivitas normal yg akan berlalu dgn sendirinya saat mereka dewasa. Bullying pada anak harus segera ditangani dgn baik, sehingga tidak akan menyebabkan gangguan perilaku yg lebih serius di masa remaja dan dewasa..
Senin, 23 Oktober 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Renungan untuk Guru Rumah
Renungan untuk Guru Rumah Pemaparan Dari Miss Rina Mari kita mengenal para Ummahatul mukminin 1. Asiyah istri Firaun 2. Khadijah Binti Khuwa...
-
KERJASAMA ORANGTUA DAN SEKOLAH DALAM MENANGANI KASUS BULLYING 3 Dosa Besar Pendidikan: 1. Perundungan Perilaku atau tindak agresif yang meli...
-
Pemateri: Ustad Mohamad Emron S.Psi Beliau lahir di Makkah, 11 April 1992 Pernah belajar di Roudotul Ulum Malang selama empat tahun.
-
AYAT-AYAT YANG PALING DITAKUTI SYAITAN "Tafsir surah An-Nas dan Al Falaq" Orang paling selamat yaitu orang yang berilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar