Rabu, 14 November 2018

Belajar Hidup Minim Sampah

Resume Kulwap “Belajar Hidup Minim Sampah”

Rabu, 24 Oktober 2018

Jam 10.00 - 11.30 WIB

Pemateri : Sulistiyoningtyas

Host : Dede Karyati

Moderator : Karina Pratiwi

 Resume : Junani

Design : Aisha Kania Hanum

------------------------------MATERI ​------------------------------

SAMPAH?

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Hakikatnya, konsep sampah itu tidak ada. Namun, aktivitas manusialah yang menjadikan sampah itu ada. Sampah-sampah ini hadir setelah proses konsumsi yang dilakukan oleh manusia. Jika tidak kita kelola dan kendalikan, maka lambat laun akan merusak ekosistem lingkungan , bahkan menimbulkan bahaya bagi manusia.

Ketika sampah organik dan anorganik bercampur, lalu berakumulasi, maka akan menimbulkan Gas Metana, yang dapat meledak. Sebagaimana yang terjadi di TPA Leuwigajah, pada 21 Februari 2005. Tumpukan sampah yang meledak mampu mengubur 2 desa dalam sekejap. Sampah yang selama ini kita anggap sepele, ternyata mampu membunuh 147 orang, dan menghapus dua desa dari peta. Ini bukan hal sepele, namun, hal besar yang harus kita cegah agar tidak terulang lagi.

DAMPAK SAMPAH JIKA TIDAK DIKELOLA DENGAN BAIK

Sampah yang ada di lingkungan kita jika tidak dikelola dengan baik akan mencemari lingkungan kita tinggal. Sampah rumah tangga maupun industri yang dibuang di badan sungai, akan mencemari tanah dan air, menimbulkan masalah drainase, seperti banjir. Timbunan sampah yang menggunung, juga berdampak pada kesehatan manusia, karena menjadi sumber penyakit. Masalah sosial lainnya yang ditimbulkan akibat sampah adalah bau tidak sedap yang membuat udara tercemar, dan masalah estetika pada objek pariwisata.

SAMPAH PLASTIK YANG BIKIN PANIK

Awal mula kemunculannya, plastik adalah solusi bagi kebutuhan hidup manusia. Digunakan untuk produk berteknologi tinggi, seperti kamera dan telephone. Namun,seiring berkembangnya kebutuhan manusia, plastik diproduksi untuk berbagai kebutuhan, hingga pembungkus dan perabot seperti yang kita kenal saat ini.

Produksi plastik semakin masif dan kian tak terkendali. Akibatnya, plastik yang awalnya menjadi solusi, telah berubah menjadi polusi. Dampak negatif dari sampah plastik sangat serius bagi lingkungan hidup manusia dan satwa, bahkan berdampak signifikan pada konsumsi minyak bumi dunia. Sampah sedotan plastik butuh ratusan tahun untuk diuraikan. Jika terbuang ke laut, akan berubah menjadi mikroplastik. Mikroplastik itu sangat berbahaya jika termakan oleh ikan, kura-kura, bintang kecil, dan plankton. Bahkan tidak menutup kemungkinan, jika ikan yang kita konsumsi berasal dari laut yang tercemar, akan membuat kita turut terkontaminasi mikroplastik tersebut.

BAGAIMANA MENGATASI SAMPAH LEVEL RUMAH TANGGA?

Mengatasi sampah level rumah tangga, dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3 –AH, yakni cegah, pilah dan olah. Prinsip 3 Ah ini, merupakan solusi untuk menekan jumlah sampah dari hulu/ sumbernya (level rumah tangga).

Bagaimana memulainya?

CEGAH, Artinya kita mengontrol bakal sampah yang masuk ke rumah. Meminimalisir penggunaan plastik, atau produk yang tidak ramah lingkungan. Bisa dimulai dengan membawa keranjang, produce bag, shopping bag dan sejenisnya. Atau membawa food container untuk membeli makanan yang basah. Bisa juga dengan mulai membuat makanan homemade dan produk yang ramah lingkungan.

PILAH, Artinya memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Agar bisa didaur ulang, atau mencegah timbulnya gas metana akibat tercampurnya sampah organik dan anorganik. Untuk proses pemilahan sampah kita bisa menggunakan keranjang. Setelah sampah dipilah, kita bisa menyalurkan sampah ke tempat yang merupakan proses berikutnya semisal bank sampah atau bahkan pemulung. Dan untuk sampah organik kita bisa kompos kan.

OLAH, adalah proses terakhir dalam prinsip mengelola sampah. Olah dilakukan ketika proses cegah dan pilah terlaksana dengan baik. Olah sampah yang dapat dilakukan di level rumah tangga yakni dengan membuat kompos atau menanam kembali (replant).

CARA MEMBUAT KOMPOSTER LEVEL RUMAH TANGGA

Bagaimana mengelola sampah bagi ibu rumah tangga?

Sampah organik, dibuat kompos. Bagaimana cara membuatnya?

Siapkan bahan komposter, yakni:

● 1 pot ukuran besar/ ember bekas cat

● Sekop, bisa juga menggunakan centong nasi bekas

● Sekam/daun kering/ serbuk gergaji

● Secukupnya pupuk kompos

● Air leri (air cucian beras)

● Sampah organik


Cara membuat:

Masukan sekam ke dalam pot, lalu tambahkan pupuk kompos, masukan sampah organik, aduk rata. Tambahkan sekam lagi, lalu siram dengan air leri di permukaan sekam. Tutup dengan dedaunan (daun kering lebih baik), lalu tutup dengan plastik, disarungkan. Diamkan selama 2 – 3 hari, jika kompos hangat berarti komposter jalan dan dapat digunakan untuk membuang sampah.

/Sulistiyoningtyasa/

FB: Sulistiyoningtyas

IG: @tyasummuhassfi

Blog: www.sulistiyoningtyass.wordpress.com


-------------------SESI TANYA JAWAB--------------------

1. Nama: Dede Karyati

Pertanyaan: dalam materi disebutkan untuk mengatasi sampah level rumah tangga dapat dilakukan dengan prinsip 3 – AH . Nah yang jadi pertanyaan, bagaimana mulia mencegahnya sampah, jika untuk kebutuhan rumah tangga seperti sabun, shampoo dan lain-lain menggunakan kemasan plastik? Lalu untuk proses pilah juga, misal di rumah kita sudah pilah dan pisahkan sesuai jenisnya, tapi pada saat pembuangan, sampah tetap saja di campur oleh petugas kebersihan komplek rumah. Dan untuk proses olah, Jujur saya masih awam dan belum mengerti sama sekali, adakah langkah-langkah sederhana cara mengolahnya untuk newbi macam saya?

Jawaban: Memang ya, mbak untuk mencegah sampah penggunaan produk kemasan plastik agaknya masih sulit diterapkan. Mengubah kebiasaan yang sudah ada (menggunakan kemasan plastik) pun bukan perkara mudah. Butuh proses dan kesadaran diri. Sebenarnya shampoo, deterjen, minyak goreng dan produk rumah tangga lainnya masing-masing memiliki alternatif lho. Alternatif yang saya maksud, bisa menggantinya dengan bahan alami, atau jika terlalu repot bebikinan, kita bisa membeliproduk tersebut dengan ukuran besar atau curah. Contoh alternatif alami: Misal deterjen bisa kita ganti dengan lerak, baking soda, garam krosok, bahkan kita bisa membuat pasta gigi, deodorant, mouthwash, sabun mandi, lip balm sendiri lho. Teman-teman bisa follow akun IG Mbak Liza ummu Ammar. Beliau orang yang sangat rajin membuat personal care di rumah dengan bahan alami dan sangat mudah. Sehingga bisa mengurangi botol maupun kemasan sachet. Atau bisa intip aku bu DK WARDHANI. Beliau adalah founder #belajazerowaste. Sedangkan untuk pembelian gula pasir, minyak goreng, jika mau sedikit lebih repot, kita bisa membeli bahan-bahan tersebut di pasar tradisional atau toko kue yang menjual produk curah. Curah tidak berarti jelek, kita bisa membeli memiliki produk premium lho.

Dulu waktu kecil, ibu saya sering membeli minyak goreng curah sambil membawa jerigen ke pasar. Seperti yang di lakukan mbak Sylvia, beliau bela-belain bawa wadah untuk membeli tepung,dll. Faktanya mereka bisa banget kan belanja bahan pokok rumah tangga tanpa menghasilkan sampah atau limbah. Kita juga bisa asal niat dan segera aksi.

Bagaimana memulai mencegah sampah?

Sampah itu sebenarnya tidak ada. Aktivitas manusialah yang menjadikan sampah itu ada. Untuk bisa mencegah sampah, kita harus nyampah dengan sadar. Sadar dulu, bahwa sampah-sampah yang kita hasilkan akan memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan. Sampah yang semakin meningkat jumlahnya, menimbulkan gas metana. Gas metana dapat membuat lubang lapisan ozon semakin besar. Dampaknya, suhu bumi semakin meningkat, kita bukan hanya merasakan panas, tapi, gunung es akan mencair, masalah air sangat krusial, akibatnya tanah kering, pohon-pohon dan tanaman yang menopang kehidupan kita tidak dapat menghasilkan panen, kelaparan terjadi dimana-mana, kebakaran hutan, banyak hewan dan manusia yang mati.

Separah itu!

Sedangkan menurut laporan PBB, kita hanya memiliki waktu 12 tahun untuk mencegah suhu bumi mengalami suhu bumi mengalami kenaikan sebesar 2° Celsius. Silakan baca postingan mbak Tyas Sustaination. Plastik adalah benda yang sulit diurai karena memiliki rantai karbon yang panjang. Bukti nyata plastik tidak dapat diurai, bisa dilihat postingan saya. Plastik yang diproduksi 30 tahun lalu dan terbuang ke laut, masih utuh hingga detik ini..

So, Yuk.. bijak dan kurangi penggunaan plastik. Tapi bukan “mengharamkan” plastik. Karena saya tidak mencegah tamu yang datang berkunjung dan kadang membawa oleh-oleh dengan plastik. Atau, ketika barang yang ingin saya beli benar-benar tidak ada alternatif lain, ya saya masih beli kemasan plastik. Hanya lebih bertanggung jawab saja dengan memilah dan mengolahnya. Karena untuk bisa hidup minim sampah harus kompak dengan anggota keluarga yang lain. Membawa wadah saat membeli makanan, suami saya oke. Bikin komposter, oke. Tapi mengganti shampoo dengan shampoo bar atau spon dengan loofah, dan detergen dengan lerak, suami saya belum mau. Ya sudah, saya mengalah! Pelan-pelan untuk berubah. Jangan paksakan, nanti malah enggak sampe pesan kita pada suami atau anggota keluarga lain. Yang penting kita bisa konsisten dan tidak putus asa untuk terus belajar hidup minim sampah.

Memilah sampah, artinya kita mengirim sesedikit mungkin sampah ke TPA. Usai memilah, jangan berikan kepada petugas kebersihan, tapi kita salurkan pada lembaga atau tempat yang memang concern mendaur ulang kemasan untuk dijadikan barang bernilai ekonomis, seperti ke bank sampah, toko daur ulang, dll. Kalo sudah dipilah namun diberikan pada petugas kebersihan, ya sama saja kita mengirim ke PTA. Teman-teman bisa menghubungi @waste4change untuk memperoleh informasi bank sampah atau tempat pengelolaan sampah sekitar kita.

Mengolah sampah banyak ragamnya, untuk sampah anorganik, seperti kemasan sachet, kita bisa mendaur ulang menjadi tas, vas bunga, pot, dll. Bu Kristien memanfaatkan kemasan minyak goreng sebagai pot tanaman. Dan saya memanfaatkan cangkang telur sebagai produk alami dan pestisida alami pencegah siput dan ulat pada tanaman. Untuk sampah tomat, cabe, terong, timun bijinya jangan dibuang, itu bisa ditanam kembali.

Untuk sampah organik, dapat dijadikan kompos. Pada lembar materi sudah saya sampaikan cara untuk membuat kompos. Bisa dicoba..!

2. Nama: Sari

Pertanyaan: Teh, kalo komposter itu sebenarnya apa? Tadi dikatakan kalo kompos hangat berarti komposter jalan dan bisa dipakai buat tempat pembuangan sampah organik. Saya fikir kirain komposter itu semacam pupuk dan bisa digunakan untuk memupuk tanaman. Mohon penjelasannya ya,teh..

Jawaban: Kompos adalah sisa-sisa organik seperti daun, sisa makanan, buah, tulang, dll yang diurai oleh mikroorganisme untuk kemudian dapat dijadikan pupuk penyubur tanaman. Sedangkan komposter adalah metode yang digunakan untuk membuat kompos. Sederhananya, kompos adalah pupuk. Sedangkan komposter adalah metode yang digunakan untuk membuat kompos. Maksudnya komposter jalan, metode yang digunakan untuk membuat kompos itu berhasil. Mirko organisme seperti bakteri pengurai, belatung, dll hidup, sehingga membantu proses pembusukan sisa organik tersebut. Kalo komposter tidak jalan, artinya mikroorganisme tidak hidup. Tidak ada bakteri pengurai yang membantu menghancurkan sisa-sisa organik tersebut. Faktornya banyak, seperti terlalu becek.

3. Nama: Rina

Pertanyaan: Apa yang kita lakukan pertama kali untuk mencegah penggunaan berlebihan sampah organik dan plastik? bagaimana awal memulainya?

Jawaban: Jawabannya hampir sama dengan pertanyaan mbak Deka. Yang pertama kali kita lakukan untuk mencegah penggunaan berlebih sampah plastik adalah dengan membawa wadah sendiri ketika berbelanja. Dengan membawa wadah sendiri, kita bisa menekan jumlah plastik yang masuk kedalam rumah. Sedangkan untuk mencegah sampah organik berlebih, kita bisa melakukan food preparation. Dengan perencanaan yang matang untuk mengolah konsumsi keluarga kita bisa mencegah food waste. Ketika mengisi kelas food preparation banyak yang bertanya: ”bagaimana kalau makanan di rumah nggak habis?”

Nah, saking banyaknya pertanyaan serupa yang masuk, membuat saya jadi berpikir: “Jangan-jangan banyak ibu-ibu yang kurang memperhitungkan makanan yang disajikan?”.

Hal yang harus diperhitungkan ketika akan asak agar tidak menghasilkan food waste:

a. Melakukan food preparation

b. Hanya membeli dan memasak pangan yang disukai keluarga

c. Tidak eksperimen yang aneh-aneh. Kalo mau bereksperimen menu baru, masakan hanya masak ½ resep

d. Masak secukupnya

e. Jika masih sisa, berikan sisa makanan ke binatang

f. Jika tidak ada binatang ternak/peliharaan, maka bisa dijadikan kompos.

4. Nama: Rizki di Karawang

Pertanyaan: Berikut pertanyaan untuk kulwap minim sampah:

a. Bagaimana jika di kota domisili belum tahu dimana bank sampah untuk menyalurkan sampah daur ulang.

b. Sampah jenis apa saja yang harus dihindari karena tidak bisa didaur ulang?

c. Jika dalam proses membuat kompos pernah ditemukan belatung, apakah masih bisa dilanjutkan? Bagaimana cara mengatasinya? Dan mencegahnya? Terimakasih.

Jawaban: Ini jawabannya:

a. Nah, prinsip zero waste adalah mencegah semaksimal mungkin sampah yang masuk ke dalam rumah, kemudian kirim sesedikit mungkin ke TPA. Jadi, utamanya tetap ya, mbak.. kita harus cegah sampah masuk ke dalam rumah. Bisa dengan membawa wadah saat berbelanja untuk mencegah plastik. Tapi jika sudah terlanjur sebagai bentuk tanggung jawab terhadap sampah kita harus mengelola sampah. Salah satu cara bertanggung jawab terhadap sampah adalah dengan mendaur ulang dan mengirim sampah ke bank sampah. Jika kita tidak tau lokasi bank sampah tersebut di daerah domisili, mungkin bisa menghubungi @waste4change, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang persampahan. Untuk daerah karawang saya kurang faham.. Tapi untuk bekasi bisa langsung hubungi PT. Waste4Change Alam Indonesia.

Alamatnya: Alun-alun Utara Bumipila Vida Bekasi Mustika Jaya – Pedurenan, Bekasi Timur

Telephon: (021) 29372308

Email: contact@waste4change

IG: @waste4change

Jika teman-teman yang punya balita sering beli susu kemasan UHT, santan dengan bungkus tetrapack, baterai, dan barang elektronik bisa dikirim sampahnya ke waste4change. insyaAllah mereka menerima. Mungkin perlu dikumpulkan dulu ya sampah-sampahnya, baru dikirim ke waste4change. Bisa pake Go-jek untuk pengirimannya. Beberapa Mall juga menyediakan drop box untuk tetrapack.

b. Sampah yang mutlak harus dihindari karena tidak dapat didaur ulang, bahkan tidak bisa dihancurkan mikroorganisme meski ratusan tahun adalah : styrofoam, diapers, pembalut sekali pakai. Ketiga benda ini hampir-hampir tidak bisa dihancurkan. Bahkan utuh jika ditimbun dalam tanah. Dan tentu saja, tidak dapat didaur ulang.

c. Wah, Justru belatung adalah pengurai sampah organik mbak. Bisa benget dilanjutkan. Tinggal kita jijik atau enggak? Jujur awal bikin komposter mulanya tidak ada belatung, eh lama-lama malah ada belatung, saya parno banget. Tapi yaaa akhirnya diberanikan juga. Saya tambahkan tanah, tempe busuk, kemudian tambahkan tanah lagi untuk menimbun belatung tersebut. Tidak lupa disiramkan air leri sebelum komposter saya ditutup. Akhirnya belatung tidak nampak lagi. Belatung hadir karena larva lalat, mbak.. jadi supaya tidak ada belatung, komposter harus ditutup rapat supaya lalat tidak masuk. Kalo ada belatung juga tinggal kurang lagi saja menggunakan sekam, kompos yang sudah jadi atau tanah, dll.

5. Nama: Anggi – Karawang

Pertanyaan: saya sampai saat ini masih menerapkan pemilahan sampah, namun yang jadi penghalang adalah pengumpulan untuk barang seperti bungkus snack. Selama ini saya masih mendaur ulang sendiri. Selama ini saya pernah tanya di daerah karawang tentang bank sampah, namun saya rasa awam sekali di karawang orang tau bank sampah. Jadi, bagaimana solusi bungkus2 snack selain di buat bros, tas, bunya dan bungkus minyak untuk pot tanaman? Yang mudah karena saya punya bayi.

Sampah makanan seperti nasi yang sudah basi, saya pernah mencoba menjadikan kompos, namun kurang berhasil. Adakah cara khusus mengolahnya atau ada campuran tersendiri? Kalo yang sisa sayuran saya buat kompos tetapi banyak sekali hewan kecil.

Apakah ada takaran untuk pembuatannya? Dan bagaimana cara mengajak lingkungan untuk memilah sampah?

Jawaban: keren, mbak anggi sudah bisa memilah dan mengolah sampah. Jika karawang- bekasi tidak jauh, mbak anggi bisa kirim sampah seperti baterai, tetrapack ke waste4change. Sedangkan untuk komposter, mbak anggi bikin komposter jenis apa?

Jika mbak anggi membuat komposter aerob (butuh oksigen) seperti komposter pot, gerabah, dan drum biru berventilasi, maka memasukan nasi basi ke dalam komposter adalah kekeliruan.. hehehe.. sebab komposter aerob memiliki celah lubang yang memungkinkan lalat bisa masuk. Nasi basi, ampas kelapa, adalah makanan yang dilarang dimasukan ke komposter karena mengundang lalat, kecoa, belatung yang super banyak dan tikus.

Untuk sisa sayuran, atau sisa konsumsi, bisa masuk komposter, tapi harus ditiriskan dulu, supaya komposter tidak becek dan bau.

Jika mbak anggi ingin semua bahan makanannya bisa masuk komposter, syaratnya komposter harus jenis anaerob, artinya tertutup rapat tanpa lubang udara sedikitpun. Dan triknya tetep makanan harus ditiriskan terlebih dahulu untuk mencegah bau busuk menyengat.

Cara mengajak lingkungan untuk minim sampah adalah memulai dari diri sendiri. Jangan memaksa suami untuk mengikuti kita. Edukasi pelan-pelan. Dan kita tidak nyerewetin dulu. Tapi tunjukan dengan sikap dan contoh. Misal, kita konsisten bawa wadah ketika belanja. Bwa sapu tangan dan beralih dengan bahan alami. Lambat laun keluarga akan mengikuti.

Intinya seperti kata ki Hajar Dewantara “Ing ngarso sung tuladha..” Di depan memberi contoh. Kita banyak memberi contoh bisa dengan hal-hal diatas. Kemudian ketika mengadakan event atau arisan bisa menyediakan hidangan yang minim sampah sambil pelan-pelan edukasi. Sebagaimana yang sudah diterapkan salah satu member IIP Batam Safriani Muza, beliau mengadakan event minim sampah bersama ibu-ibu di wilayahnya.

6. Nama:Tyas – Bekasi

Pertanyaan: Dalam pembuatan kompos, apakah akan menimbulkan bau tidak enak?

Apakah akan memunculkan cacing dan belatung?

Jawaban: Baik, mbak.. sejatinya dalam proses pembuatan kompos tidak akan menimbulkan bau. Jika bau, berarti kurang udara, terlalu banyak makanan sisa matang, tidak seimbang antara sampah organik hijau dan coklat (daun kering). Cacing muncul jika hanya menggunakan tanah, tapi jika menggunakan pupuk kandang, kompos yang dibeli, insyaAllah tidak ada cacing. Belatung ada, jika komposer dikerubuti lalat. Jadi baik nya kita mencegah lalat masuk dengan komposter yang memiliki tutup.

7. Nama: Karin

Pertanyaan: Assalamualaikum, mba.. sangat menarik sekali pembahasan ini dan saya semangat sekai ingin juga melakukan seperti yang mbak2 lakukan. Pertanyaannya saya:

a. Salah satu kendala pengelolaan sampah adalah minimnya informasi kemana sampah-sampah tertentu bisa disalurkan. Seperti bank sampah dan semisalnya, di Jakarta dan Banten itu lokasinya dimana?

b. Misalnya, kita pada akhirnya juga ingin membuat bank sampah untuk sampah plastik/ elektronik, bagaimana pengelolaan atau sistemnya? Mohon penjelasanya.

Jawaban: Baik mbak Karin, sebenarnya banyak sekali ya bank sampah, apalagi jakarta.. EwasteRJ dikelola oleh anak SMA lho.. kita bisa DM beliau langsung untuk bertanya dan mengirim sampah elektronik.

Yang pertanyaan ke 2, saya mohon maaf saya belum berpengalaman dalam hal tersebut. Barangkali bisa bekerjasama dengan EwateRJ untuk membuat dropbox di beberapa wilayah di seluruh indonesia. Mungkin Mbak bisa berdiskusi langsung dengan Dik Rafa.

Untuk berkolaborasi dengan EwasteRJ mungkin bisa menghubungi langsung Adminnya ya mbak Karin. Karena saya belum berencana bekerja sama dalam waktu dekat, kebetulan di Jogja banyak bank sampah dan tersedia drop zone EwasteRJ

TANGGAPAN:

1. Mbak Mimi Nya

Tanggapan: Karawang – Bekasi Jauh, mbak. Saya pernah membaca nasi itu yang nasi basi direndam pakai air, katanya sih nunggu sampai ada warna pink nya. Tapi kok saya gak yang saya gak berhasil ya, malah jadi bau dan hitam. Tapi kalo pake air leri berhasil pink gitu, tanaman saya jadi subur. Kalau yang kompos sayuran itu udah di pakai ember tapi pas dibuka, baaa ada yang terbang rengit-rengit gitu.

2. Mbak Hevy Kistyan

Tanggapan: Kalo di perum kami gak ada yang terbang, Cuma belatung aja.

3. Mbak Tyas

Tanggapan: Sekarang saya sudah mulai mengurangi tapi baru sedikit. Dengan membawa kantong sendiri jika berbelanja ke mart-mart dan memisahkan sampah daur ulang. Tapis sama sekali belum menyentuh yang sampah organik karena terbayang belatung yang akan timbul.

4. Mbak Karina

Tanggapan: sedikit yang saya tahu kalau di karawang ini ada beberapa bank sampah yang sudah berjalan walau hanya di lingkungan komplek perumahan. Nah bagaimana caranya berkolaborasi dengan waste4change?

Jawaban mbak Tyas: Untuk berkolaborasi dengan EwasteRJ mungkin bisa menghubungi langsung Adminnya ya mbak Karin. Karena saya belum berencana bekerja sama dalam waktu dekat, kebetulan di Jogja banyak bank sampah dan tersedia drop zone EwasteRJ

5. Mbak @FA:

Tanggapan: Setelah kompos jadi komposter, bagaimana menggunakan komposnya? Dan setelah dipilah lalu membungkusnya pake apa?

Jawaban Mbak tyas: Kalo kompos sudah jadi, diangin-anginkan dulu ya,mbak buat menghentikan proses fermentasi antara 2 -3 hari. Setelah itu tinggal jadikan media tanam saja, kalo saya langsung taruh di pot, mbak untuk media tanam. Dan setelah sampah dipilah, berarti tidak ada yang dibuang ke tong sampah, mbak. Dijadikan satu untuk didaur ulang. Kecuali untuk sampah yang tidak bisa diapa-apakan. Kalo saya taruh saja di tong, nanti ketika petugas TPA datang, sayang langsung cemplungkan ke bak sampahnya.

---------------PENUTUP------------------

Mari kita sama-sama sadar untuk mengelola sampah pada level rumah tangga. Kita pemegang kunci. Maka, mulai belajar hidup minim sampah dari sekarang untuk mencegah bumi dari kerusakan. Jika ibu lain bisa, iinsyAllah kita juga bisa. Terimakasih.

Wassalamualaikum.


------------------------------ Link Pendukung Kulwap​ ​------------------------------

https://www.instagram.com/ewasterj/

https://sulistiyoningtyass.wordpress.com/2018/07/25/tantangan-7-hari-mengurangi-sa

mpah-mau/amp/

https://www.youtube.com/watch?v=pYFyuEbiW8E

https://www.instagram.com/p/BnbSHGHlsFT/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1h5

qb201g6cle&r=wa1

https://www.instagram.com/tyasummuhassfi/p/Bnz0GB9Bc_A/?utm_source=ig_share_

sheet&igshid=16zddh8zmcx7p

https://www.instagram.com/tyasummuhassfi/p/BnzznvNhiJ9/?utm_source=ig_share_s

heet&igshid=4w7ye0vbo19q

https://www.instagram.com/tyasummuhassfi/p/BnzzULeh8Kl/?utm_source=ig_share_s

heet&igshid=ne3lsilfvq86

https://www.instagram.com/tyasummuhassfi/p/BjiyglCByCI/?utm_source=ig_share_sh

eet&igshid=7vud7wkkiwbk

https://www.instagram.com/tyasummuhassfi/p/Bl0BggDhdiy/?utm_source=ig_share_s

heet&igshid=16yfb7ksirp8o

https://www.instagram.com/p/BnNM_xIjPcb/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=b5ei

3q0tabq1&r=wa1

https://www.instagram.com/waste4change/

https://www.instagram.com/tyasummuhassfi/p/Bm0Bsj-h9eB/?utm_source=ig_share_s

heet&igshid=gm4jte21ovx0

https://www.instagram.com/p/BpN15BPiRtH/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=7qu

vidh1nc9a

https://www.instagram.com/p/BlZsdELBCjV/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=rlfmf

i5po1gd&r=wa1

https://www.instagram.com/p/BolBueQAVcu/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1w5

cxd2nghj67&r=wa1

https://www.instagram.com/p/Bo_ZKN8Aq4j/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=qwx

frxm5044c&r=wa1

https://www.instagram.com/lizaummuammar/

http://www.sulistiyoningtyass.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan untuk Guru Rumah

Renungan untuk Guru Rumah Pemaparan Dari Miss Rina Mari kita mengenal para Ummahatul mukminin 1. Asiyah istri Firaun 2. Khadijah Binti Khuwa...