Apakah metode montessori itu harus punya alat-alat khusus? Dan harus ada meja kerja, dan lain-lain? (Mala)
>> Untuk kegiatan montessori beberapa kegiatan membutuhkan peralatan khusus seperti pink tower, long rods, dan lain-lain. Meja kerja boleh ada atau tidak, kalau alas kerja wajib.
Kalau spontan gitu termasuk metode monstessori atau tidak? (kita mendampingi anak tapi dengan alat seadanya tapi ngikutin metodenya) (Mala)
>> Selama mengikuti filosofinya Montessori tidak apa-apa, anak bebas memilih.
Apakah harus menggunakan alat dan bahan standart montessori? (Adri)
>> Sebaiknya menggunakan bahan standart Montessori tapi beberapa bisa juga diy.
Kegiatan Montessori seperti apa yang dapat melatih anak untuk berbicara lebih jelas dalam pelafalannya (anak usia 3tahun)? (Adri)
>> Bisa dimulai dengan mengenalkan fonik mbak a-z. Bisa dengan mendengarkan lagunya dengan diulang.
Apakah usia 9 bulan sudah dapat melakukan kegiatan montessori? Kegiatan apa yang tepat untuk melatih sensori anak? (Adri)
>> Bisa mba dg kegiatan sensorial. Contoh kegiatannya mendengarkan aneka suara, meraba aneka teksturan khusus seperti pink tower, long rods, dll. Meja kerja boleh ada atau tidak, kalau alas kerja wajib.
Apakah dengan usia yang berbeda (3 tahun dan 9 bulan) bisa melakukan kegiatan montessori secara bersamaan? Kegiatan seperti apa yang tepat yang dapat dilakukan oleh keduanya secara bersamaan?(Adri)
>> Bisa mbak contoh utk kegiatan inspired montessori memasukkan bola bertekstur ke wadah.
Kenapa alas kerja wajib di montesorri miss ? (Rini)
>> Alas kerja sebagai batas tempat anak bekerja. Dengan alas kerja anak menjadi tahu batas miliknya dan orang lain.
Untuk kegiatan sensorial sendiri dilakukan berapa lama mba dalam sekali pengenalan ke anak? Terus apakah dalam satu minggu harus setiap hari atau berkala? (Adri)
>> Sebaiknya setiap hari dengan menyiapkan kegiatan yang bervariasi.
Mba itu kan alas kerja kalau di sekolah, apa kalaupun di rumah harus tetap pakai alas kerja untuk area main anak walaupun anak main sendirian? (Adri)
>> Iya di rumah juga harus, anak akan belajar rapi dan disiplin karena dg alas kerja itu anak belajar tdk keluar dr alas kerja, kemudian mengembalikan alat yg dia pakai. Orang tua jg terbantu krn anak yg sudah masuk normalisasi akan lebih teratur.
Untuk permainan sensory. Apakah setiap tahun permainan dibedakan. Misalkan untuk permainan penciuman untuk anak 1 th mencium bau rempah nanti untuk anak 3 tahun beda lagi. Gitu kah mba?(Yulia)
>> Permainannya sama hanya disesuaikan dengan tingkat keamanan sesuai usia.
Berarti 1 permainan yang sama bisa dimainkan semua umur yang pnting aman dan wajib pengawasan? (Dini)
>> Iya karena di Montessori tdk ada double alat, semuanya disiapkan 1.
Berarti kalau dikelas gtu tiap anak aktivitasnya berbeda mba? (Dini)
>> Iya beda-beda, anak akan menunggu bergiliran kalau alatnya sedang dipakai.
Kalau untuk anak usia 1 th, permainan sensory play contohnya apa? Kan anak 1 tahu msh suka2 sendiri. Apa aja dipegang (Dhani)
>> Bisa kasih sensory bag, berikut salah satu contohnya
Sensory bag ini bisa bikin sendiri ya? (Dhani)
>> Bisa pakai plastik ziplock terus direkat
Lucu ya pasti bayik kan suka pegang-pegang yang bikin penasaran (Dini)
>> Iya mulai siapkan saja berbagai tekstur
Pakai kaos kaki bekas trus diisi berbagai tektur juga bisa nggak mba? (Dini)
>> Naah bisa juga, tapi pastikan kaos kakinya bersih.
Kalo untuk anak perempuan 6th dan adiknya laki-laki 4 th kira" apa ya mba yang cocok? (Cintia)
>> Kegiatan-kegiatan ini bisa dicoba apalagi mainnya bareng-bareng pasti seru
⚠️ Note:
Kegiatan sensorik panca indera:
1. Penglihatan
- Tembak gambar dengan semprotan air
- Main kelereng
- Melambungkan balon dengan raket
2. Pendengaran
- Mencari teman dengan mengikuti suara batu yang diketuk
- Menebak bunyi
- Menirukan aneka macam tepuk
3. Penciuman
- Menumbuk rempah-rempah dan menciumnya
- Mencium essential oil
- Mencium aroma masakan
4. Perasa
- Menjilat madu atau susu di atas mulut (kumis)
- Mencicipi aneka buah
- Mencoba aneka jamu
5. Peraba
- Mewarnai gambar dengan ampas kelapa yang diwarnai
- Bermain cobek
- Mencari harta karun di dalam agar-agar
Sebaiknya tiap sesi brp menit ya mba kalau mainan sensory ini? (Dini)
>> Sebetahnya anak, kalau kegiatannya menarik utk mrk pasti maunya lama. Kalau kurang menarik pasti minta ganti.
Nah ini yang kadang bikin kita gagap, udah disiapin, ternyata anaknya nggak suka. Jadinya bingung ngasih permainan apa? (Dhani)
>> Jangan lupa presentasikan yang jelas di awal pada anak. Dijelaskan mainnya bagaimana, cara menggunakannya, kalau sudah selesai harus apa. Dijelaskan dengan suara pelan.
Wah..harus suara pelan? Nah, ini kenapa? Kadang nggak sengaja suka ngegas (Dhani)
>> Supaya anak terbiasa bersuara pelan juga.
Berarti harus ada plan A plan B C D E mbak? (Dini)
>> Dalam rak itu siapkan banyak material
Wah... Anak-anak ku rame nih PD ikut menyimak materi, Mereka bilang ayo bunda, ayo bunda kita praktek sekarang. Anak pertama ku, aku mau tebak bumbu Nda. (Anisa)
>> Ini seruuu banget, kalau mencicipi rasa gunakan air. contoh air gula, air garam, air lemon. Dinetralisirnya pakai air putih
Waah ternyata harus pakai air ya mba. Aku pernah cobain main tebak rasa ini ke anakku, tapi nggak pake air. Langsung aja gula, garem, lemon. (Ery)
>> Ini hrs dicontohin dulu, setiap anak pakai sendok yang berbeda.
Ngaruh karena Corona ya Bu Guru? (Anisa)
>> Hihi biar anak belajar bersih.
Terus untuk penyimpanan media mainnya bagaimana sebaiknya? (Dini)
>> Sebaiknya simpan di atas nampan dan setiap nampan itu simpan di rak supaya mrk bisa ambil lagi kalau perlu.
Ada kata "setiap bagian materi berisi kontrol kesalahan" dalam slide Karaktetistik Peralatan Area Sensorial maksudnya gimana mbak?
>> Peralatan di Montessori selalu memiliki kontrol tanpa harus kita org dewasa bilang salah, anak sudah tahu salah. Contoh Knobbed Cylinder.
Kaya puzzle gitu juga bisa kali ya mba? (Adri)
>> Iya puzzle bisa
Terkadang kan ada yang nggak sabaran karena belum berhasil, sikap kita bagaimana mba seharusnya? Biarin dulu? Bantu arahin? atau langsung turun tangan? (Dini)
>> Setiap awal perkenalan materi harus ada presentasi dulu ke anak, melakukannya pelan-pelan nanti anak akan memperhatikan. Saat anak melakukan kesalahan, diamkan saja nanti mereka akan sadar sendiri. Kalau ternyata tidak sadar, ulangi presentasinya.
Ini nggak kebayang sabarnya kayak apa. Kalau ngajarin anak, pastikan semua kerjaan domestik sudah selesai (Dhani)
>> Iya grasak grusuk kita pasti bakal ditiru juga.
Ooblek ini apa? (Dhani)
>> Tepung sagu yang dibasahin
Jadi lembek kayak lem? (Dhani)
>> Pakai air dingin
Ooblek ini bisa dikasih warna? (Dhani)
>> Bisa banget jadi lebih lucu
Nah kalau ooblek ini, setelah selesai main,masih bisa dimainkan lagi nggak mbak untuk besok-besok? Simpannya dimana? (Dini)
>> Bisa dipakai lagi, bisa simpan di rak kerjanya anak. Kalau sudah mulai kering kasih air lagi.
Wahh jadi pengen coba main ini (Dini)
>> Wajib coba rasanya unik.
Melatih biar anak nggak gmpang jijik juga nih (Dini)
>> Iya bener, main waterbead jg anak2 suka.
Waterbeads yang kalo direndam bisa gede itu ya?(Dhani)
>> Iya, kalau bayi harus dlm pengawasan.
Waterbeads ini diapain? (Dhani)
>> Bisa dimasukkan ke botol, mengelompokkan dengan warna yang sama.
Pom pom bisa jugakan mba untuk bahan main anak? (Adri)
>> Iya ini juga bisa, teksturnya lembut
Ada kah tips ketika presentasi anak bisa anteng?(Ika)
>> Duduk tenang di sebelah tangan dominan anak (kalau biasa pakai tangan kanan, duduk sebelah tangan kanannya), jelaskan dengan suara pelan "hari ini kita akan belajar mengenal rasa, bisa lihat bunda dulu. Nanti adek bisa coba setelah bunda selesai ya"
Kegiatan sensory ini awal dari pengalaman anak menuju pengetahuan lainnya. Jadi penting sekali mengenalkan kegiatan-kegiatan ini untuk menstimulus inderanya.
Semangat berkreasi untuk anak-anak yang bahagia❤
-Yuna Tresna-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar