Selasa, 04 Mei 2021

Mengenal Potensi Diri sebagai Bekal Membimbing Buah Hati

Menuju Gemilang 9 Ibu Profesional Karawang

Mempersembahkan

((Free Kulwap))

Yuk, Mengenal Potensi Diri Sebagai Bekal Membimbing Buah Hati


Narasumber : Ummi Haajiroh Mustajab

Waktu : pukul 19.30 WIB

Hari/tanggal : Kamis/18 Maret 2021

Tempat : WAG khusus

Moderator : Putri Fajar

Notulis : Dinda


  Profil narasumber  



  Materi & Tanya Jawab Interaktif  








Nah, kita mulai dulu yuk dengan main-main. Tuliskan 3 benda favorit dan alasannya. Silakan....

P : Saat ini mba?

J : iya, mbaak. kalau besok keburu terbit madingnya :) hihihi

Terima kasih yang sudah berbagi kebahagiaan dengan menceritakan benda favorit dan alasannya, kali ini saya mau lanjut dengan sebuah cerita :)








Efek Pandemi dan rindu travelling, mengingatkan saya tentang perjalanan menggunakan pesawat.

Ketika naik pesawat ada satu hal yang menarik, yakni ketika para pramugari/ pramugara menjelaskan prosedur keselamatan. Satu hal yang selalu saya ingat adalah ketika menjelaskan penggunaan masker oksigen.

Para pramugari selalu menyampaikan agar kita menggunakan masker untuk kita sendiri dulu, baru anak kita , bukan sebaliknya. Insight yang sederhana, tapi menarik. Dari situ kita belajar bahwa ternyata penting untuk menyelamatkan diri sendiri dulu, baru kita bisa menyelamatkan orang lain. Rasanya ini sama dengan topik kita hari ini, mengenali diri sendiri dulu, supaya kita bisa mengenali orang lain, baik anak ataupun pasangan.








ini salah satu yang sering terngiang :)

Semoga teman-teman pun sepakat untuk ini. Ada banyak contoh bahwa setelah kita mengenali diri sendiri, akan lebih _mudah_ untuk mengenali orang lain.

Berdasarkan pengalaman yang saya alami, berlatih mengenal diri, seperti melatih kepekaan, melatih rasa, melatih observasi. Peka dengan diri sendiri membantu kita peka dengan orang lain.

Contohnya sederhananya begini, ketika keluarga kita sakit, lalu kita nanya nih " Mas, mau makan apa?" bisa saja ia akan menjawab satu jenis makanan atauuu se-simple "gak tau" . Nah, disaat yang sama "rasa kepekaan" kita udah mulai main nih, kalau begini biasanya makan ini bikin nyaman. Kita paham karena kita mengenali tanda-tandanya, kita kenal kondisinya.

Jadi rasanya topik ini memang menarik untuk kita bahas sama-sama ya :) karena proses ini adalah proses yang panjang, gak cukup satu atau dua hari, tapi paling tidak kita bisa mengenal alasan kuat mengapa kita perlu terus berusaha mengenali potensi diri :)









Lalu, mengenal diri, mengenal kekuatan diri, potensi diri tentu bikin kita lebih produktif. Apa sih produktif? ketika kita bisa memberikan manfaat bagi sesama.

Contohnya, diawal tadi saya menanyakan ke temen-temen apa benda favoritnya. Kita sebutkan nih benda favorit dan alasannya. Saat menyebutkan alasannya kita sebutkan kekuatannya. Dengan kekuatan tersebut kita merasakan manfaat dari benda tersebut. Bahkan kita abaikan atau kita siasati keterbatasannya, tetep fokus pada kekuatan yang dimiliki. Saya jadi inget ada masa pernah ngaretin hape supaya baterenya kokoh dan nempel, demi bisa tetap memanfaatkan fitur ponsel untuk SMS dan telpon. Apakah ada yang pernah melakukannya?

eaaaaaaa , kita seumuran tim 3 detik wkwkwk…

Silakan tim yang pernah ngaretin hape, cuuung , hahahaha dan kita gak malu ya mbak, karena kita yakin tetap bisa merasakan manfaat nya, karena kita tahu kekuatan yang dimiliki benda tersebut.

Fokus pada kekuatan, siasati keterbatasan.

Jadiiii, kalau sama satu benda aja kita bisa fokus pada kekuatan harusnya, kita pun bisa melakukan hal yang sama pada diri kita :) . Fokus pada kekuatan, kita siasati keterbatasan yang kita miliki :) sepaket yaaaa

Naaah, lalu pertanyaan yang baru muncul nih, trus nih gimana cara mengenal kekuatan kita? supaya kita bisa memberikan manfaat seluas-luasnya?

Yuk, ada yang mau berbagi life hack cara mengenal kekuatan kita?

P : Seperti apa mbak?

J : life hack alias tips and trick cara mengenal kekuatan, mbak Gita ada pengalaman?









Yes, ada banyak cara. Nah, coba kita lihat nih ada yang disebut dengan Johari Window, salah satu cara untuk memetakan potensi kita.

1. Open Area : area dimana saya mengenal potensi saya, dan orang lain pun tahu pontensi saya.

2. Blind Area : area dimana saya tidak tahu saya punya potensi itu, tapi orang lain tahu saya punya potensi itu.

3. Hidden Area : area dimana saya tahu potensi saya, dan orang lain tidak tahu potensi saya.

4. Unknown Area : area dimana saya dan orang lain sama-sama tidak tahu apa potensi saya.

Nah, kira-kira nih temen2 ada di area mana saat ini?

Nah, Johari Window ini bisa jadi salah satu cara ya teman-teman, boleh juga kalau penasaran coba nanti dipraktekan, bisa diisi kotak-kotaknya, boleh nanya ke temen-temennya, siapa tau kita menemukan niih ada hal-hal yang selama ini kita gak tau. atau bisa juga nih kita menemukan bahwa ternyata ada banyak potensi terpendam yang sebenernya akan bermanfaat kalau orang lain bisa tahu, tapi kita belum berani terbuka pada orang lain.

Baiiik, mari kita lanjuut...

Nah, kalau berbicara produktif, tentu kita ingin agar potensi kita ada di open area ya, jadi kita dan orang lain sama-sama tahu. Tetapi eh tetapiii, kadang kita merasa ada di unkown area, siapa aku, apa sih aku, mau kemana aku, ooh bagaimana ini? #lalu zoom out zoom in macam sinetron.

So, ada beberapa cara tentunya untuk kita bisa mencari tahu sebenernya apa potensi kita, salah satunya dengan memperbanyak aktivitas yang kita lakukan baik secara individu ataupun bersama-sama. Biasanya niiih, saat beraktivitas apalagi dalam posisi yang kepepet, tanpa disadari kita akan fokus pada kekuatan yang kita miliki. Nah, dari situ bisa kita petakan nih, cari aktivitas yang ENJOY, EASY, lalu kita latih terus menerus hingga menjadi EXCELLENT, dan EARN.

Kalau dalam talents mapping, ini disebut dengan kekuatan.

P : t-tapi u-umurku s-sudah t-tua mba๐Ÿฅด

J : aw, proses mengenal diri ini proses seumur hidup mbak, tidak ada kata terlambat, yuuuk mari yuuuk


Kekuatan adalah aktivitas produktif yang kita lakukan secara mudah, menyenangkan, makin dilakukan makin ahli, dan menghasilkan, dalam hal ini produktif.

So, kebayang ya temen-temen. Setelah kita bisa merasakan, memetakan oh ini aktivitas yang bikin aku enjoy, terasa mudah, kok makin lama makin canggih, dan produktif, maka rasanya kita pun akan lebih Peka atau titen pada aktivitas yang dilakukan oleh anak-anak dan pasangan kita.

Mengamati mereka, jadi paham, oalaah ternyata si kakak tuh kalau beberes tuh telaten banget, oalah si adek ternyata kalau mewarnai tekun banget, urutan warnanya harus sama persis dengan contoh, dll.

Rasa ini akhirnya menyadarkan kita bahwa setiap individu itu memiliki kekuatan yang berbeda, spesifik. Maka rasanya pas banget kalau kita bilang semua Ibu adalah bintang, semua anak adalah bintang. Karena mereka bersinar dengan cahaya kekuatannya masing-masing

((tolong dibaca dengan nada sailormoon))

Jadi, teman-teman life hack yang pertama, bisa dengan perbanyak aktivitas, mengamati aktivitas, dari situ akan terlihat polanya. Kita bisa mengenal diri dari pola yang muncul dalam aktivitas kita sehari-hari :)

P : melatih jam terbang juga ya mb?

J : betul mbak , akan terasa excellent nya nanti, makin mahir, makin ahli. kuncinya 4E : Easy, Enjoy, Excellent, Earn :)

Misal, bagi temen-teman yang sekarang sedang banyak aktivitas menanam, bisa loh mengamati, apa yang bikin tertarik dengan tanaman-tanaman itu? apakah ketika menakar pupuknya? apakah ketika melihat prosesnya bertumbuh? apakah ketika daunnya rapi? apakah ketika pot-potnya semua sama dan tersusun, atau apa? dari sini kita akan paham kekuatan kita ada dimana :)

P : Ooh... jadi digali lebih dalam lagi begitu ya mba Semacem mindfulness dalam beraktivitas ?

J : hmm, saya khawatir salah ketika saya mengiyakan mindfullness, karena saya tidak mendalami itu. tapi merasakan aktivitas secara sadar. karena bisa jadi satu aktivitas, punya alasan berbeda kenapa kita melakukannya :)

P : Kalau aku suka ketika daunnya itu rapi, hijau hijau, dan bertumbuh bagus, itu bagaimana ya mb?

Kdg masih bingung, aku tahu senang apa.. tapi aku ngga bisa mendalaminya, suka banyak tapi standart ga mendalam itu bagaimana ya mb..

J : apakah dalam aktivitas lain juga menyukai hal-hal yang berkaitan dengan "rapi" ?

P : Sy suka rapi dan teratur menurut versi saya mb, bagi orang lain, mmg sy rapi. Tp kdg kalau suami yg liat, di titik A. Standart suami lebih tinggi๐Ÿ™ˆdan itu yg mmbuat sy kdg bingung, ada yg bilang gini, ada yg bilang gt.๐Ÿ™ˆ

J : ahaaa๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

P : Berarti sama juga hal nya misal cuma ngerjain kativitas domestik+membersamai anak2, berarti dari situ juga Kita bisa menemukan pola nya ya mba?

J : yees mbak, bener :) kita punya sifat produktif yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu secara alami di satu aktivitas. coba deh diamati , dirasakan, akan ada pola yang sama

Lanjooooot lagi,

Nah, ehm ehm melatih kepekaan ini tentu bukan 1 , 2 hari ya, butuh waktu yang tidak sebentar. Saya jadi inget waktu kuliah dulu, tentang observasi, yang dibahas hingga 1 semester, materi dasar untuk bisa mengambil mata kuliah tertentu. Artinya ilmu peka, melatih rasa ini memang ilmu dasar yang perlu dilatih terus menerus, kalau temen-temen pernah mendengar, ada istilah "titen" dalam bahasa jawa.

Naah, kalau jaman sekarang sering ada "life hack" , maka rasanya ST-30 ini bisa dijadikan life hack, untuk membantu kita memetakan potensi kekuatan yang kita miliki. Dari potensi kekuatan tadi, kita bisa menerka kira-kira aktivitas apa yang cocok untuk kita. Kira-kira apa dorongan kita melakukan aktivitas tersebut.

P : Bisa d jabarin apa ini 4E mbak?๐Ÿ™

J : Easy : mudah dilakukan , enjoy : kita menikmati banget aktivitas tersebut , excellent : makin lama dilakukan makin terasa mahir/ ahli , earn : menghasilkan / produktif ")










Begini cara bacanya :

1. ST-30 ada 30 tipologi kekuatan, yang terbagi dalam 8 bagian,

2. Silkan lihat warna dalam lingkatan, ada warna merah, kuning, putih, abu-abu, dan hitam.

Merah : sangat gue banget

Kuning : gue banget

Putih : biasalaaah! ( tolong dibaca dengan nada biasa, bukan nada tiktok )

Abu : cukup terbatas

Hitam : keterbatasan gue

Sudah dilihat, yes! nah rata-rata temen2 paling banyak merahnya di bagian apa nih?















Yuk lanjut, contoh warna merah merona ada di bagian N, artinya saya suka bekerja sama dengan orang lain, naaah, kerjasamanya untuk apa nih? lihat selanjutnya, oooo ternyata EDU , ternyata saya suka bekerja sama dengan orang lain terutama untuk aktivitas yang berkaitan dengan melihat orang lain maju dan memajukan orang lain dengan cara mengajar, melatih ketrampilan, melatih sesuai kekuatan anak didik maupun memberikan nasehat jadi silakan explore aktivitas yang berkaitan dengan hal tersebut.

P :๐Ÿคšaku sudah bbrp kali ikut mengisi st 30. Tp malah merasa hasilnya membingungkan karna di bbrp bidang saya merasa, itu bukan yg saya sukai. Gmn itu ya mb? Kyknya hrs lebih mendalami cara baca hasil tes st30๐Ÿ˜…

J : menarik yaa, jadi begini teman-teman. tes ST-30 ini apakah bisa berubah hasilnya? bisa karena ini tes sederhana yang menggambarkan kondisi saat ini (saat temen2 sedang tes) , bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa hal. saat mengerjakan tes ini temen-temen diminta untuk memilih mana yang suka/ tidak suka.

jadi hanya sebatas itu saja. bisa jadi saat tes selanjutnya ada dalam kondisi yang berbeda. tapi kalau diamati perubahannya biasanya hanya berkisar di warna merah dan kuning

P : educator, mediator, motivator, seller dan server

J : nah, dari sini keliatan ya mbak kalau ternyata kuat di area interpersonal, yang memang lebih nyaman untuk beraktivitas yang ada hubungannya dengan orang lain, bukan aktivitas individu. maka akan produktif jika melakukan aktivitas di ranah tsb, dan merasa kurang nyaman jika melakukan aktivitas mandiri :)

P : Communicator, creator, evaluator, designer, Explorer & journalist"

J : "sip mbak, nanti bisa digali di area sini ya, yang berkaitan dengan orang lain, terutama untuk merancang dan membuat sebuah karya.

P: 3 merah di bagian service, 2 di networking, 2 di right brain๐Ÿคญ

J : udah kebaca ya mbak pola nya, semoga menemukan aktivitas produktif di area sini :)

P : Aku merahnya tersebar di beberapa area, tp di R ada 2 merah, yg lain 1 aja. Berarti aku paling kuat di Reasoning ya mbak?

J : wah, nanti boleh japri mbak, kita lihat ST-30 nya :)

P : Jadi bakat itu begini ya, bukan yg menyanyi, melukis, menari, masak, menulis, olahraga, dll. Kalo itu namanya apa ya?

J : ini adalah bakat yang berkaitan dengan panca indera mbak :) di talents mapping, kita menggunakan istilah bakat untuk menjelaskan sifat yang produktif :) baiiik, rasanya memang kurang yaa kalau kita ngobrolin tentang mengenal diri. tapi paling tidak dari ngobrol tipis-tipis malam ini temen2 bisa mulai kenal apa saja potensi kekuatan yang kita miliki :)

Penjelasan mengenai apa arti EDU, Communicator, dll, temen-teman bisa baca di bagian belakang hasil tes ST-30 :)









Terima kasiiih ya teman-teman sudah jadi teman ngobrol malam hari ini, trust me, semua ibu adalah bintang, temukan potensi diri supaya makin bisa mengenali potensi anak dan pasangan :)


  Penutup  

Moderator :

Baiklah karena waktu yang tidak memadai, Kami izin menutup acara KulWapp malam hari ini. Fokus pada kekuatan, siasati keterbatasan. Sampai jumpa lagi.....

Boleh ya saya kutip pesan bijak sebagai penutup “Mengenal diri sendiri jauh lebih sukar daripada ingin mengetahui kepribadian orang lain. Sebab itu, kenalilah dirimu sebelum mengenal pribadi orang lain.” (Buya Hamka)

Mohon maaf atas segala kesalahan. Terima kasih atas antusiasmenya malam ini. Sampai jumpa di acara milad kami yaa๐Ÿ˜Š

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Meal Plan, Meal Prep, dan Food Prep

  Bismillah...apa kabar pare geulis๐Ÿ˜ Perkenalkan saya Dhani, shipper Kabin Cooking dari Kampung Bakat  3. Mari kita mulai...๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜ Dalam pi...