Rabu, 15 Mei 2019

Tanya Jawab Cidera Pada Anak


Tema: "Cidera Pada Anak"

Narasumber: dr. Ananda Putri Maharani

Lokasi: WAG Ibu Profesional Asia

Waktu: 27 April 2019

Pukul: 20.00~21.00 WIB


Moderator: Geta Yuanita, Chairun Niza, Vita



Pertanyaan 1:

Aulia - Bandung, Indonesia

❓ Apakah perbedaan serta kapan dan berapa lama kita dapat memberikan kompres dingin dan hangat pada cedera?

Jawaban:

👩‍⚕️  Haii Bunda aulia..

Perbedaannya bisa kita lihat dari tujuannya yah bunda Aulia. 

Kalau kompres hangat itu tujuannya untuk melancarkan sirkulasi darah tubuh kita, mengurangi rasa sakit dan dapat memberikan relaksasi bagian tubuh yang sakit. Baiknya untuk cedera yang sudah berlangsung lama, bukan untuk cedera baru apalagi cedera terbuka dan bengkak. Lamanya saya lebih memilih kenyamanan dari pasien itu sendiri, tapi untuk batasnya selalu saya anjurkan kurang dari 20 menit ajah..

Sedangkan tujuan kompres dingin untuk memvasokonstriksikan (mengecilnya diameter pembuluh darah) pembuluh darah daerah cedera. Dengan harapan meminimalisir bengkak maupun lebam. Biasanya diberikan kompres dingin setelah terkilir, terbentur, memar. Kapannya memang lebih cocok untuk cedera yang baru sekitar 24-48 jam. Lamanya saya ambil lagi kenyamanan dari pasien itu sendiri, walaupun dari saya sendiri pribadi menganjurkan kurang dari 20 menit.


Pertanyaan 2

Halima - Mamasa, sulbar, Indonesia

❓ Anak saya sering jatuh jika sedang berlari dan terkadang kepalanya terbentur. Walaupun hanya benjol, tetapi terkadang saya khawatir. Apakah itu bisa berpengaruh kepada tumbuh kembang anak atau adakah efek terhadap perkembangan di otak?

Jawaban:

👩‍⚕️  Hai bunda Halima..wah anaknya aktif sekali yaah 

Kalau boleh tahu usia si kecil berapa bun? 

Terkait efek jangka panjang dari cedera kepala setelah anak menjadi dewasa masih perlu dipelajari lebih lanjut. Memang masih banyak kemungkinan yang terjadi seperti gangguan kognitif dan kemampuan daya ingat. 

Keadaan ini pun terjadi pada cedera kepala yang berat. Tapi sampai saat ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Selama tatalaksana SOP post cedera sesuai, tidak ada tanda-tanda kegawat daruratan, dan obersevasi ketat selama 24 jam, in syaa Allah tidak menyebabkan cedera yang serius.

Tanggapan:

Salam kenal ya bu dokter Usia anak sya 26 bulan,,sangat aktif tp sejauh ini blm ada tanda" cedera yg parah..paling nangis aja

J: Masyaa Allah...

Memang fase eksplorasi ini sedang tinggi-tingginya. 

Cukup memberikan lingkungan yang ramah anak. In syaa Allah tidak ada cedera yang serius.


Pertanyaan 3:

Chairun Nisa RZ - Bangi, Malaysia

❓  Bu dokter, jika pada saat balita pernah terbentur pot semen sehingga kepalanya berdarah, apakah ada dampaknya terhadap anak ketika dewasa?

Jawaban:

👩‍⚕️  Haii Bunda Nisa..

Pertanyaannya hampir sama dengan bunda Halima yah.. 

memang efek jangka panjang post cedera kepala saat dewasa nanti masih diteliti lebih lanjut lagi. Dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi tergantung dari cedera yang ditimbulkan, apakah berat atau ringan, bagaimana mekanisme saat cedera. Namun hal-hal tersebut sering kali berlaku pada efek jangka pendek post cedera.


Tanggapan:

Ini pertanyaannya mirip dengan pertanyaan sebelumnya ya bu.

J: Iyah betul mba nisa.. Memang masih belum ada bukti ilmiah, masih dalam perdebatan. Apakah keadaan setelah dewasa itu berhubungan dengan riwayat trauma saat kecil dulu.


Pertanyaan 4:

Rani Onmila Sari - Bekasi, Indonesia

❓  Apakah kita sebagai orang tua khususnya Ibu Rumah Tangga perlu dibekali Ilmu tentang awal penanganan cedera atau pertolongan pertama  penanggulangan cedera? Karena beberapa ibu-ibu yang saya temui langsung mengalami kepanikan ketika anaknya mengalami cedera sebelum dibawa ke rumah sakit atau ditangani oleh pihak medis ataupun yang berpengalaman.

Jawaban:

👩‍⚕️  Hai Bunda Rani..

Jawabannya simple, perlu dan betul. Hehehe.

Saya pernah membaca jurnal penelitian terkait pengetahuan pertolongan pertama pada orang tua dengan tingkat keselamatan sang anak post cedera. Jadi nilai korelasi yang dihasilkan cukup bermakna bahwa orang tua yang memiliki pengetahuan tentang pencegahan terhadap bahaya cedera akan bersikap dan melakukan tindakan pencegahan cedera pada anak-anak di rumah. Jadi memang sangat diperlukan. 

Sedikit cerita saat saya masih mahasiswa, pernah mendampingi dosen memberikan pelatihan di suatu yayasan baby sitter, bagaimana pertolongan pertama yang diberikan saat bayi tersedak, demam, mandi, menyiapkan mpasi, dan sebagainya. Manakala pelatihan tersebut bersertifikat, jadi memang perlu karena penting.

Betul bun, memang panik itu manusiawi yah..apalagi kalau itu terjadi pada buah hati kita.  seringnya di IGD saya menangani ibunya yang panik bukan anaknya yang cedera. Hehehe.  Kepanikan biasa terjadi bila si kecil menangis menjerit setelah terjatuh, suatu tanda bisa karena sakit, terkejut yang diberikan kepada kita sebagai orang tua.  Tapi saya lebih khawatir pada anak-anak yang anteng, lesu dan tampak mengantuk setelah cedera.


Pertanyaan 5:

Faurista - Prabumulih, sumsel, Indonesia

Assalamu'alaikum  bu dokter,

❓  Saya mau menanyakan tentang mimisan yang keluar secara tiba-tiba. Apakah itu wajar? Anak Saya keluar mimisan tidak pada saat berkegiatan yang berat dan tidak dalam keadaan demam. Pernah terjadi sewaktu selesai sholat, pernah juga sewaktu tidur terbangun dan langsung mimisan. Tapi itu tidak sering terjadi, hanya sewaktu-waktu saja. 

Terima kasih.

Jawaban: 

👩‍⚕️  Hai Bunda Faurista, subhanallah. 

Saat ini usia buah hati berapa tahun?

Saat terjadi mimisan, jumlah darahnya relative sedikit atau banyak?

Sudahkah diperiksa ke Spesialis THT anak?

Lalu sudah sampai sejauh mana pemeriksaannya? 

Berdasarkan informasi dari bunda faurista di atas, saat ini menggambarkan epistaksis atau mimisan yang berulang. Sejatinya populasi terbanyak pada usia kurang dari 10 tahun dan di atas 50 tahun. Ternyata epistaksis berulang ini sering dijumpai pada anak dan angka kejadiannya menurun setelah pubertas.

Berdasarkan buku teks ilmu kesehatan anak, 80-90% penyebab epistaksis yang berulang itu idiopatik (tidak diketahui). Namun dengan catatan penyebab lokal maupun sistemik sudah disingkirkan yah bun..yaitu diperiksa oleh tenaga medis yang terkait.

✍🏻 *mimisan akan menurun setelah pubertas*


Pertanyaan 6:

Vita Yuliana - Singapura

❓  Apa tingkatan perubahan pada warna kulit ketika cedera?

Jawaban:

👩‍⚕️  Haii Bunda Vita..

Masyaa Allah pertanyaannya luar biasa, mengingatkan saat ujian kasus forensik hehe.

Baiklah, sepertinya digambarkan pada cedera tumpul yah bun, atau biasa kita sebut memar / lebam.

Hari pertama perubahan warna kulit ketika cedera adalah warna merah, sebagai penanda jumlah oksigen yang berkumpul di bawah kulit. Hari ke-2, jumlah oksigen pada darah di bawah kulit mulai berkurang dan memberikan warna biru, ungu bahkan hitam. Memasuki hari ke-5 dan ke-10 warna kulit berubah menjadi kuning atau kehijauan. Hari ke-10 sampai ke-14 warna memar menjadi kuning kecoklatan atau coklat muda, dan perlahan-lahan akan memudar dan menghilang.

Selain itu, warna memar ini tergantung dengan lokasi dari memar, karena dipengaruhi oleh jumlah lemak dan tebal/tipisnya kulit.


Pertanyaan 7:

Rika Anggini Oktavianti - Kuala Lumpur, Malaysia

Assalamualaikum bu Nanda

❓  Anak saya sering terlihat ada hitam-hitam di kaki seperti bekas terbentur benda keras, tp si anak tidak merasakan sakit. Kira-kira kenapa ya?

Jawaban:

👩‍⚕️  Haii Bunda Rika, 

Hitam-hitamnya sudah berapa lama? 

Munculnya tiba-tiba kah? 

Kedua kaki atau hanya salah satu saja?

Adakah rasa gatal? 

Sebenarnya keadaan ini harus dipastikan terlebih dahulu hitam-hitam pada kulit tersebut karena pecahnya pembuluh darah atau bekas gigitan serangga timbul gatal sehingga berakhir warna hitam karena sering digaruk. 

Misal warna hitam karena pecahnya pembuluh darah kapiler, sewajarnya memar hanya timbul bila didahului trauma. Misal saat si kecil tidur, bisa secara tidak sadar terbentur dinding atau sesuatu di sekitarnya. 

Bila memar yang dialami tidak didahului riwayat trauma, lebih sering timbul, ada nyeri ataupun bengkak dan tidak kunjung reda kurang lebih 2 minggu, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter spesialis hematologi anak, untuk pemeriksaan dan evaluasi. Langkah ini sebenarnya dilakukan untuk mendeteksi adakah gangguan sistem pembekuan darah yang menyebabkan timbulnya memar spontan.


Pertanyaan 8:

Rahmadhany - Singapura

❓  Ibu Dokter Nanda, Maaf kalau Out Of Topic.

Ini agak dilema, penanganan anak jatuh atau cedera ketika sedang pulang kerumah orang tua selalu saja berbeda, pernah disuruh oleskan buah pala yang diparut pada lokasi memar. Apakah ada hubungannya antara buah pala dengan memar itu sendiri  yang mungkin diketahui dalam dunia kedokteran?

Jawaban:

👩‍⚕️  Haii Bunda Dede,

Masyaa Allah..kalau ada/tidak hubungan penyembuhan memar dan buah pala, maaf saya kurang tahu bun. 

Seperti yang ditemui di IGD, ada yang memberikan parutan kunyit, bawang merah parut, dkknya. Ini sering terjadi.

Namun selama tidak makin membahayakan sang anak, keadaan luka, dan tidak diberikan pada luka terbuka, tak apa bila diberikan. 

Dengan catatan langkah-langkah pertolongan pertama sudah diberikan terlebih dahulu serta buah pala yang diberikan sudah dalam keadaan bersih yaah bun..^

✍🏻 *langkah-langkah pertolongan pertama diberikan terlebih dahulu*


Pertanyaan 9:

Ulinnadlifah Ummul Khoir - Banjarbaru, Kalsel, Indonesia

❓  Assalamualaikum bu dokter, izin ingin menanyakan beberapa pengalaman keseharian ya

1. Duo sholihah (3 thn &5 thn) saya sering tiba-tiba lebam di kaki tanpa saya ketahui jatuh dimana bahkan saat saya bertanya tadi jatuh dimana, mereka menjawab tidak jatuh.

Pernah sekali waktu si bungsu meringkik kesakitan pada kakinya, tapi itu terjadi pada hari kedua setelah saya tahu ada lebam di kakinya.

Jika sering terjadi lebam begini, apakah kita perlu rontgen untuk mengetahui kondisi Tulang kaki nya?

2. Saat anak terjatuh dengan posisi terbentur di bagian kepala daerah belakang, tindakan pertama apa yang harus kita lakukan?

Saya suka khawatir apabila melihat anak terbentur keras tepat di kepala belakang 

Jazakillah khoiran katsir

Jawaban:

👩‍⚕️  Haii Bunda Ulinnadlifah,

1. Masyaa Allah pasti sedang aktif-aktifnya yah bun anak-anak di rumah. Apalagi usia tersebut sangat mungkin sekali untuk jatuh atau terbentur. Seringkali anak-anak tidak ambil pusing bila terbentur siku meja, pintu dan sebagainya. Bahkan tidak ingat bila saking nikmatnya bermain. 

Memang keadaan seperti ini tidak boleh diabaikan apalagi disertai dengan nyeri kesakitan, bengkak, tidak kunjung reda sebaiknya dikonsulkan ke spesialis anak, atau lebih spesifiknya Subspesialis Hematologi Anak.

Salah satu indikasi foto rontgen tulang untuk melihat ada/tidak fraktur pada tulang. Gejala yang nyata selain nyeri pada cedera tulang bias anya bengkak merah kebiruan, ada keterbatasan gerak dan malformasi bentuk.

2. Tindakan yang paling awal 

a. Don’t Panic! 

b. Lihat keadaan anak segera setelah jatuh, apakah langsung menangis atau kesadaran menurun.

c. Observasi 24 jam tanda-tanda kegawat-daruratan


Pertanyaan 10:

Sri Herawati - Singapura

❓  Untuk anak yang mendapat cedera kepala, apa yang pertama harus dilakukan? Dan apa yang nggak boleh dilakukan? 

Saya pernah menolong anak, umur 11 tahun, yang jatuh di sekolah dan terbentur kepalanya, karena panik dan ingin segera dapat pertolongan, saya bantu anak itu untuk berdiri dan saya paksa jalan ke ruangan untuk cepat istirahat. Boleh tidak sebetulnya yang saya lakukan itu? Atau ada cara yang lebih baik untuk pertolongan pertama?

Terima kasih jawabannya.

Jawaban:

👩‍⚕️  Hai Bunda Hera,

Yang pertama dilakukan ketika melihat anak cedera adalah Don’t panic! Ini kunci utama untuk tindakan selanjutnya, karena dalam keadaan panik kita tidak bisa berpikir jernih dan sigap. Seringkali malah membahayakan sang anak. Yang tidak boleh dilakukan, paling sering terjadi, adalah langsung memindahkan posisi anak. Walaupun si kecil langsung menangis setelah jatuh, tapi itu tanda terpenting yaitu sadar. Yang bahaya justru setelah jatuh, tiba-tiba pingsan, atau mengantuk, kejang atau juga perdarahan.

Sebaiknya tidak boleh langsung memindahkan setelah kejadian. Dalam waktu kurang dari 5 menit harus bisa kita nilai, bagaimana tingkat kesadarannya, apakah ada cedera terbuka, selain cedera kepala apakah ada cedera di bagian tubuh lainnya. Karena begitu setelah Bunda Hera angkat ternyata ada fraktur tulang pada lengan atas, malah menyebabkan tambah berat pada fraktur tersebut. Jadi keadaan tenang itu perlu, walaupun itu sangat sulit.

Kalau menurut saya cara yang lebih baik sepertinya tidak ada yah bun, karena dari semua kasus cedera yang ditangani pada SOP yang sama menghasilkan hasil yang berbeda dari setiap penderita. 

Makin cepat ditangani pasti lebih baik, menstabilkan tanda vital (tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dan suhu).

Jadi bila bertemu dengan hal yang sama seperti ini di sekolah yang bunda hera bisa lakukan 

1. Tidak panik

2. Dalam 5 menit pertama, dalam keadaan sadar atau tidak sadar. 

Kalau sadar, bisa bunda tanyanya dari nama, bagaimana kejadian jatuhnya, apa yang ia rasakan sekarang, apakah bisa menunjukkan bagian tubuh yang terasa sakit. Tetap observasi selama 24 jam untuk melihat apakah ada tanda-tanda kegawatdaruratan.

Bagaimana jika tidak sadarkan diri setelah jatuh, bunda hera cukup menepuk pelan bahu/bagian tubuh yang tidak cedera sambil memanggil anak tersebut dan perhatikan naik turunnya perut apakah masih bernafas atau tidak. 

Jika tidak ada respon, segera langsung memanggil bantuan medis. 

Apakah sang anak masih pada posisinya? Iyah masih. Sampai bantuan medis tiba.


Pertanyaan 11:

Vita - Singapura

1. Apakah bengkak bagian dari cedera?

2. Apakah cedera ada hubungannya dengan belum sempurnanya keseimbangan pada anak-anak?

Jawaban:

👩‍⚕️  Jadi setiap ada cedera, tubuh seringkali merespon dengan tanda radang, salah satu tandanya adalah bengkak. Pembuluh darah di lokasi cedera akan vasodilatasi (melebar) agar mengirim banyak oksigen dan nutrisi dalam rangka mempercepat penyembuhan. Cairan darah yang banyak dikirim ke lokasi cedera akan merembes keluar dari kapiler (pembuluh darah kecil) menuju ruang antar sel, keadaan inilah menyebabkan bengkak.

itu no.1 yah

no.2

Mungkin ada. 

Berdasarkan penelitian dari Neurologi Anak FKUI-RSCM insiden terjadinya cedera pada usia dibawah <5 tahun. Selain memang fase tersebut adalah eksplorasi, keseimbangannya motoriknya pun belum sempurna.

Solusi terbaiknya adalah mengkondisikan lingkungan yang ramah anak, selalu mendampingi saat bermain, dan memberikan aktifitas sesuai usianya.

Tanggapan:

》Jadi dok efek cedera nanti saat mereka dewasa ya..blm terdeteksi saa masa pertumbuhan

J: belum bisa dipastikan bun..

karena sampai saat ini masih harus diteliti terlebih dahulu.


》Sebenarnya yang penting tidak panik ya dok...

J: Iyah betul mba geta.

Ini penting sekali. 

Keadaan cedera ini memang sering ditemukan di IGD. Bahkan saya pun kelimpungan pada orang tua untuk meminta CT Scan bahkan MRI.

》Ketika minta CT-scan katanya gak perlu dok...

J: CT Scan atau MRI ini diperlukan untuk cedera yang berat. Di mana pasien kehilangan kesadaran, luka terbuka, biasa terjadi pada pasien kecelakaan lalu lintas.

》Oh gt ya...noted. makasih 😘


》apalagi klo sudah sampai membiru, kadang kejadian tidak ketika bersama anak, tp disekolah, yg mana pengawasan rendah, ini dilema

J: betul bun

Jangan sungkan meminta penjelasan secara detail kepada pihak sekolah. karena menentukan tindakan selanjutya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan untuk Guru Rumah

Renungan untuk Guru Rumah Pemaparan Dari Miss Rina Mari kita mengenal para Ummahatul mukminin 1. Asiyah istri Firaun 2. Khadijah Binti Khuwa...