Senin, 04 Juli 2022

Pupuk Kompos dari Kotoran Kelinci

PUPUK KOMPOS DARI KOTORAN KELINCI

Kotoran Kelinci telah terbukti dapat membantu menyuburkan tanah, makanya dahulu banyak petani sayuran di dataran tinggi yang mana mereka juga berternak kelinci sebagai usaha sampingannya. Petani dapat memanfaatkan kotorannya menjadi pupuk kompos/ kandang, karena di dalam kotoran kelinci terdapat zat-zat yang lengkap yang dibutuhkan tumbuhan.

Ada beberapa penelitian yang menyatakan kandungan dari kotoran kelinci lebih berkualitas dari pada kotoran kambing dan sapi. Selain itu dalam melakukan pengolahannya tidak dibutuhkan biaya tambahan, jadi kita hanya memanfaatkan limbah yang ada saja.

Hasil penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) pada tahun 2005 menjelaskan bahwa urine kelinci memiliki kandungan unsur N, P, K yang paling tinggi, yaitu 9 (2,72%; 1,1% dan 0,5%) dibanding dengan urine kuda, kerbau, sapi, domba, babi, dan ayam. Selain itu jika urine kelinci dipadukan dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka mengandung 2.20% Nitrogen, 87% Fosfor, 2.3% Potasium, 36% Sulfur, 1.26% Kalsium, dan 40% Magnesium. {refferensi sumber data Balitnak}

Cara Pembuatannya pun sangat mudah dan sederhana, yaitu dengan meletakan wadah di bawah kandang, tetes demi tetes urine kelinci dikumpulkan. Setelah terkumpul urine kelinci bisa langsung digunakan.

Pengaplikasian urine kelinci dapat diberikan dengan perbandingan 10 liter air: 0,5 urine kelinci yang kemudian diaduk atau dikocok lalu disemprotkan ke tanaman. Pemakaian pada umumnya disemprotkan pada daun tanaman dan daun yang disemprot sebaiknya bagian bawah, karena terdapat stomata yang akan menyerap langsung, dan hindari penyemprotan saat hujan yaa.


Cara membuat pupuk padat dari kotoran kelinci

Alat dan Bahan:

- Kotoran kelinci (feses)

- Arang Sekam

- Wada/ Ember (sebaiknya ember bertutup ya)

- Plastik hitam


Cara Membuat:

Kotoran kelinci dan bahan organik daun-daunan atau rumput kering (kalo aku sih kumasukin juga sampah sayuran dari dapurku, hehee) aduk hingga rata dalam ember khusus yang sudah disediakan kemudian masukan arang sekamnya (campur tanah juga boleh kalo gak ada arang sekam) tutup rapat pakai plastik hitam lalu pasang tutup embernya. Letakkan pada tempat teduh yang terlindung dari hujan dan sinar matahari. Fermentasikan selama 10~15 hari dan setelah itu feses kelinci hasil fermentasi bisa digunakan sebagai pupuk.

Jangan kaget yaa kalo di dalam keluar cacingnya, karena sesungguhnya si cacing membawa manfaat juga dalam menyuburkan tanah dan si cacing membantu kita memakan sampah-sampah sayuran sisa dapur kita sehingga menghasilkan kompos yang dapat menyuburkan tanah.


Manfaat Manggunakan pupuk organik:

1. Mencegah kerusakan PH dan kesuburan tanah

2. Memperkuat akar tanaman

3. Tanaman akan berbuah lebih banyak

4. Tanaman akan lebih sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Meal Plan, Meal Prep, dan Food Prep

  Bismillah...apa kabar pare geulis😁 Perkenalkan saya Dhani, shipper Kabin Cooking dari Kampung Bakat  3. Mari kita mulai...😍😍😍 Dalam pi...